Konniciwa!
Hey hey!
Karena kurang lebih 3 bulan ini saya sedang merantau ria di negri antah berantah ini.. alangkah isengnya saya akan mengubah tema2 postingan lanjutan blog ini untuk lebih spesifik menceritakan (dibaca:curhat) tentang betapa ‘biasa aja’ nya a part of my personal legend ini.
Singkat cerita, diawali perjalanan diantara orang korea (numpang psawat korea yang penuh seatnya) , dan sekarang saya adalah pemuda single (Ya Allah semoga tahun ini saya bisa nikaaahhh!! *doa sisipan,hehe)dan sendirian sekali di daerah Sasanuki, kota Kagoshima. Alhamdulillah sekarang saya bisa merasa nyaman didepan laptop hitam kesayangan ini, diatas kasur (lebih tepatnya kasur lipat), di depan televisi yang memuat 5 stasiun lokal, udara luar yang sudah sejuk seperti memakai AC (jadinya ga pernah nyalain AC gitu loch), kebetulan disini musim semi, di dalam kamar flat berukuran konvensional ( ruangan utama 4x3m, kamar mandi 2x2m dan dapur mini dengan kompor gas, tmpt cuci dan kulkas serta sebuah mesin cuci dan tempat berjemur) dan terletak di lantai5 di gedung tanpa lift. *Alhamdulillah, ini saya dapat gratis sepaket dengan beasiswa saya disini.
Bukannya saya merasa kekurangan atau entah apa. Satu sisi, tentu sisi saya yang sangat besar, saya merasa sangat senang karena pada akhirnya saya bisa mengelola hidup saya sendiri setelah sebelum ini sejak owek owek lahir sampai kemaren kemaren saya hidup menumpang hidup pada bahu orang tua saya. Kebanggaan sendiri, meski uang yang saya pakai sekarangpun masi dari mereka (ortu). Dari menata pakaian di almari, belanja keperluan terutama isi kulkas, memasak (hehe, try and error kalo ini, smoga gizi saya tetep tercukupi), mencuci piring dan pakaian, dan terutama mengatur pengeluaran (uang).
Seperti yag pernah saya tulis sebelum ini, Kagoshima adalah kota kecil dibanding kota besar seperti Tokyo, atau kota lainnya di Jepang. Namun berbeda dengan negara berkembang seperti tanah air kita, segalanya disini ‘lebih maju’ dibanding Indonesia. Maksud saya hal hal seperti perekonomian, keamanan, pendidikan,transportasi, kesehatan, dan sarana umum lainnya. Saya kira warga kagoshima rata rata bekerja di bidang pertanian dan nelayan ( Kagoshima secara geografis memiliki SDA yang lengkap, dari pantai, pegunungan, Danau, dan bidang pertanian luas, serta wisata alam) dan pengusaha yang kesemuanya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Tercermin dari rumah, cara mereka berpakaian(sumpah ya, dari muda sampai kakek nenek begaya’ mampus semua!kaya’ di tivi tivi! sumpah dah!!dan disini (katanya) ga ada barang KW dijual loh..) dan kendaraan yang mereka miliki (meski sebagian mereka memilih brkendaraan umum untuk bepergian meski mobil mereka gagah di parkiran). Yap, kesan awal saya tinggal disini, mereka hidup dengan T E R A T U R (tentu bila dibanding dengan negri tercinta kita.) Iroisnya, seiring dengan hal itu, biaya hidup disini 2-3x lipat lebih mahal untuk semua hal. Wah, aku kere ndes! ;(
Btw akses internet untuk pendatang disini sungguh sulit,,argh!!!
Begitulah kisah pembuka dari saya, kurang lebihnya… hmmm, kurang banyak…
(opo jal)
(keterangan gambar: 1&2 foto jalan besar kota Kgoshima; 3&4.kamar tercinta sayah)
4 comments:
hahh sepertinya menyenangkan!
good for you kakaaaaak
OLEH-OLEH YA
;P
apa? ga denger! hehe
(oleh oleh)
untuk ukuran cowok, dapur mu cukup rapih mil,,, hehehe...
good luck di sana ya bow
tu hari pertamaa kak yasmiiiiiiiiiin..... saiki wis amburadul kok (seperti normalnya cowok) hehe
Post a Comment