Monday, January 11, 2016

why? / Kenapa?

Barusan secara random saya buka website nya kawan-kawan saya, salah satu kumpulan orang-orang yang inspiratif.
yap, hampir semua kawan-kawan di keluarga yscc (young surgeon cycling community) adalah kakak-kakak saya yang kebetulan satu almamater di FK Unair, semuanya skrg berprofesi sebagai dokter spesialis, dan beberapa (termasuk saya) yang masih 'sekolah'. 

Bagi saya mereka inspiratif, sebagian besar 'baru' mulai berolahraga beneran, dan sepeda balap 'merubah' mereka, tentu saja ke arah yang positif. Berubah dan konsisten itu sulit. 


Oya, saya juga mau cerita tentang apa yang saya lakukan di hari ulang tahun saya ke 30 minggu lalu. Oke Walau so far saya termasuk kaum yang mengabaikan hari ulangtahun karna memang (sampai sekarang menurut saya masih) ga penting. Cuma biar inget aja kapan saya mulai melewati 'batas' saya.

Saya yakin di diri saudara sekalian, hehe, ada sisi dimana penasaran: 'sekuat apa saya', 'sepintar apa saya', 'se... apa saya' (sila isi sendiri). Dalam hal ini yang paling menantang saya adalah secara fisik, sekuat apakah saya? Dalam hal lari-larian saya adalah virgin marathon. Saya ingat sejak 2-3 tahun lalu selalu aja beresolusi: "tahun depan ikut half marathon, taun depannya lagi full, trus abis itu tiap taun ikut full marathon, seterusnya sampai usia 50an".

Tapi kapan saya mulai? iyap, minggu kemarin. Saya (dari seminggu sebelum hari itu berencana) half marathon. Kebetulan deket tahun baru dan kebetulan juga di sosial media bertebaran tantangan lari 20,16km. 

Alhamdulillah. Saya berhasil. 20,16km. Spesial buat saya, walau untuk 'real runner' atau sebagian besar orang yang rutin berolahraga itu adalah jarak yang sepele. Sebelumnya jarak terjauh saya lari sekali adalah 16.8km saat ikut King of the road 2012, setelah itu memang kira-kira sebulan sekali saya long run 10-12km.

Di Kagoshima, walau ga dingin-dingin amat katanya, sedang musim dingin. Hari itu sedikit hangat sekitar 12-14 drajat, headwind dari utara lumayan wush wush, dan matahari suka ngintip ngintip cantik ngangetin. Tentu saya pakai baselayer dan bahkan bawa hp dan dompet (saya tipe yang kalo lari cuma bawa: sportwatch-ktp-uang receh saja, tanpa hape / ipod, tanpa playlist dan earphone) karna siapa tau saya apa apa gitu, kejet kejet misalnya.. Dan diluar dugaan saya bisa jaga pace saya di angka 6km/jam. berhenti di km 5 (ambil duit di atm dan minum air dari vendingmachine) dan di km 12 (beli minum dan diem di taman kota, enjoy the sky). Total lari saya 2jam 5 menit dengan pace 6min 13sec/km. Kota ini (sebagaimana umumnya di jepang) lumayan bersahabat dengan lonewolf runner sebagaimana saya, dan menyenangkannya lagi rute saya sepanjang 5-6km sebelum finish adalah pinggir laut dan gunung sakurajima di sebrang. =] Ingetnya aja seneng , liat pantulan matahari ke permukaan laut, langit, gunung, sunyi.

Mungkin satu alinea di atas ini tidak cukup menggambarkan kegembiraan saya hari itu bahkan masih merasa sampai sekarang.

Saya ga sabar ikut marathon. Kalo ga ada halangan tahun ini saya bakal ngrancang latihan buat ikut kagoshima martahon 2017. target: finish .

Kenapa saya segitunya? 

Kenapa ya? 

hehe