Monday, October 29, 2012

Bulan ke 10: secuil siksaan batin

Entah sistem atau apa yang jadi penyebabnya, siksaan batin selalu hadir jika tim kami menangani pasien-pasien tak mampu ekonominya.

RS Soetomo tempat saya sekolah(dan kerja) ini adalah rumahsakit dengan sistem yang kompleks. Ga terlalu paham sih, tapi bisa ditarik kesimpulan kalo ada pasien 'umum' alias tanpa/belum ada sistem asuransi yang meng-covernya, biaya yang dikeluarkan mreka untuk pelayanan disini lebih mahal daripada di rumahsakit swasta. Belum lagi biaya sehari-hari dari transport makan blablabla yang dikeluarkan keluarga pasien yang nungguin kala ga produktif kerja (karna nungguin si pasien)

kasihan terenyuh gatega dan masih banyak kata lain untuk menggambarkan mreka. Dan lagi, ada beberapa kebutuhan medis tertentu yang ga ditanggung asuransi tertentu, jadinya ya termasuk saya ini yang bertugas meyakinkan pasien untuk tetap membelinya, tentu dengan rasa ga tega pas jelasin ke pihak keluarga pasien.

Di luar itu, biaya yang dikeluarkan keluarga yang nungguin pasien, iya kalo mereka beranggotakan banyak jadinya bisa gantian, yang saya lihat sbagian besar tetap melibatkan para kepala keluarga atau anggota keluarga yang jadinya mereka ga produktif alias cuti dari pekerjaan demi nemenin si pasien. Makan dan mandi, transport dari rumah, bla bla bla itu smua ngluarin duit.

Solusi mentahnya adalah tentang asuransi kesehatan. Kebanyakan masyarakat ngurusin asuransi nya persis saat anggota keluarga mereka sakit. Kalo analoginya: asuransi kesehatan itu seperti pakai celana dalam. Semoga anda paham.

Walau saya, kami, bertugas melayani pasien hingga optimal menghadapi penyakitnya, namun batin kamipun sebenarnya lumayan tersiksa.

Apapun, saya dan situ dan smua harap jaga dan bersukur akan kesehatan. Beneran deh

Friday, October 19, 2012

Sepatu lari (2)

Kali ini mau share tentang yang saya tangkep mengenai sepatu lari. Banyak banget merk dan model spatu, tapi karna saya ini nike funboy, jadi saya ambil aja contoh pembagian buat sepatu lari nike. Saya jamin, performa dan efisiensi olahraga lari dan kenikmatan-kenikmatan yang mengikutinya akan optimal jika sepatu lari yang dipake saat lari cocok sama 'tipe' kita.

Nah, tipe sepatu yang pas buat kita tergantung dari:
1. BMI (Body mass index)
2. tipikal kaki
3. jarak/kebiasaan lari
4. Selera (dan duit)

sebelumnya, ini cuma berdasarkan analisa saya yang buah hasil dari pengalaman lari saya sendiri dan kepahaman baca-baca majalah lari random.. hehe
 Jadi tipikal spatu dibagi 3: Netral, Stable & barefoot (ini ikut pembagian nike aja ya biar gampang paham..)

1. netral
cirinya: solenya paling tebel diantara jenis spatu lain, juga disertai rangka yang lebih stiff sampai nutupin smua kaki. contohnya: nike pegasus (kaya gambar diatas), mizuno wave creation, adidas supernova, brooks trance, dll. dan biasanya yang murah meriah itu tipe yang ini.. walo yang muahal juga banyak *monggo di google yaa..












2. stable
Punya sole yang tebal tapi cushioningnya lebih 'empuk' dari tipe netral, bungkus kaki juga lebih soft karna kerangkanya ga sekeras yang netral. contoh: nike lunarglide, nike lunareclipse, dan lunar, lunar lainnya, puma faas 800,  adidas boston, newbalance 890, asics gel-exel, scouny powergrid, dll






3. barefoot
Yang bare foot ini, puny sol yang minimalis, alias tipis, biasanya spatunya flexible sekali bisa ditekaktekuk, yang paling barefoot tuh yang spatu lari yang bentuknya beneran kaya kaki ada jarinya 5..yang konvensional and paling happening ya nike free, ada juga newbalance minimus zero, merrel roadglove, dll.. 


oke, kita bahas satu-satu berdasar faktor-faktor tadi yee..

1. BMI
     Adalah hasil dari pembagian berat tubuh (kilogram) dengan kuadrat tinggi badan (meter), obesitas jika lebih dari 30. lebih dari 25 pre obes, 22-25 so so lah yaaa (kayak saya, hehe) kalo kurang dari 22 tu kurus.. sepatu yang cocok buat mas-mas mba-mba yang ndut adalah yang netral, sole dan kerangka spatu lebih stiff dan ngebantu langkah lebih stabil. kalo yang BMI tengah-tengah bisa pake yang netral atau yang stabil. Sedang buat si ceking disana *sapa si yang ga pengen kurus?* bisa pake tipe stable atau yang barefoot..

2.Tipikal kaki
ada tipikal orang yang kalo napak flat alias smua bagian telapak nempel di tanah, ada juga normal alias lengkung tengah telapak ada yang ga nyentuh tanah, yang trakhir yang over-prone, yaitu yang lengkung kakinya lebih gede hingga telapak yang nyentuh tanah lebih dikit daripada dua tipe kaki lain. Smua ini slain genetik, juga dipengaruhi kebiasaan. Kalo mau tau liat aja sol spatu kita, karetnya abisnya rata atau bagian tertentu. Untuk yang normal, cocok buat smua tipe, untuk yang flat, perlu cushioning yang lebih dari pada yang overprone. Paling bagus sih netral ya.. jadi yang overprone gimana caranya biar gayanya pas napak sama kaya netral, dan yang flat juga demikian.

3. Jarak atau kebiasaaan lari
Untuk yang seminggu jumlah jarak larinya kurang dari 20km, lebih cocok pake yang netral. Kalo yang diantara 20-40km seminggu asiknya pake yang tipe stable, dan para orang-orang gila yang lari lebih dari 40km seminggu lebih cocok pake yang barefoot. Logikanya, smakin jauh jarak lari seseorang, kaki ini beradaptasi otot-otot dan bantalannya. Yang biasa lari di tredmil aja, spatu barefoot kadang lebih nyaman, beda sama yang larinya di jalanan aspal yang lebih cocok pake tipe yang stable atau netral, kalo di hutan bisa pake apa aja asal jahitan solnya kuat dan kaki lebih aman dari cedera.. *banyak spatu khsusus lari hutan (Hasher atau para trail runners) yang saya kurang paham jenis-jenisnya..

4. Selera
Selera model spatu, fans sebuah atau beberapa merk, dan tentu saja budget yang dimiliki buat hobi lari ini juga ngaruh. biasanya spatu dengan kualitas standart sampai high-end harganya sekitar sejutaan (rupiah), kalo yang dibawah 500ribu, biasanya kalo ga lagi diskon ya spatu yang kurang ada tehnologi nya dan biasanya buat tipe yang netral. Pun selera juga ngaruhin, ada banyak komunitas barefoot yang ga doyan pake spatu lari alias suka 'nyeker' pas lari padahal dia jarang-jarang lari dan badannya obes. Para hasher atau pelari 'alam' yang suka nerobos hutan sambil lari kaya siluman srigala, hehe, juga punya titpikal kaki dan kesenangan masing-masing, contoh aja, nike juga ngluarin nike lunarfly TRL buat spatu tipe stable tapi dengan karet pada dasar sol yang tebel. Dan banyak hal lain..

Oke, gitu aja sih, simpel kan? Moga yang baru nemu knikmatan & bagi yang uda lari tapi sering cedera, bisa nemuin jenis spatu yang cocok di saku, di kaki dan terutama di hati.

Karna lari itu, harusnya ngelibatin hati. *halah

Wednesday, October 10, 2012

Sepatu lari (1)

Mungkin banyak idiom di pikiran kita karna ditanam bahwa olahraga paling murah adalah lari. 1tahun ini saya sudah menganggapnya dusta.

Pada dasarnya saya suka dan menikmati olahraga yang bisa 'nyendiri' seperti lari dan nyepeda, seperti menemukan kesunyian dalam musik jantung dan nafas dipadu angin yang menyerempet telinga.

Dan satu tahun ini, dikarnakan nyepeda tidak ideal di khidupan sekolah dan kota perantauan saya ini, lari jadi pelarian yang lama-lama sayapun terjerumus dalam kenikmatannya.

Sepatu lari adalah satu-satunya appearel yang harus dipenuhi untuk lari. Itu dulu, sekarang saya butuh clana dan atasan khusus, armband atau jam yang bisa untuk jalanin aplikasi buat ngedata lari, dan mungkin kedepannya saya bakal butuh lebih banyak lagi untuk sekedar lari.

Seiring dengan itu, awalnya saya bangga banget busa lari 2kilometer dengan pace hampir 10menit perkilo.
Sekarang saya busa
Nyesel seharian kalo skali lari dibawah 5km, atau pace larinya 5gendut (6menit kurang perkilo)

Banyak pelajaran dari hobi ini, slain filosofi-filosofi hidup, perhatian pada kesehatan dan kenyamanan lari kita jni tergantung sangat pada sepatu. Ga sembarangan loh ternyata.

Saya termasuk penggemar sepatu,
Tipikal orang yang hobinya terdampar di sport-shop.

Tapi ada baiknya saya share tentang pemilihan sepatu "tepat". karna apa? Karna sekarang ga ada sepatu bagus yang murah! Jangan sampe salah beli lah ya, setiap kaki tu beda euy!