Mungkin banyak idiom di pikiran kita karna ditanam bahwa olahraga paling murah adalah lari. 1tahun ini saya sudah menganggapnya dusta.
Pada dasarnya saya suka dan menikmati olahraga yang bisa 'nyendiri' seperti lari dan nyepeda, seperti menemukan kesunyian dalam musik jantung dan nafas dipadu angin yang menyerempet telinga.
Dan satu tahun ini, dikarnakan nyepeda tidak ideal di khidupan sekolah dan kota perantauan saya ini, lari jadi pelarian yang lama-lama sayapun terjerumus dalam kenikmatannya.
Sepatu lari adalah satu-satunya appearel yang harus dipenuhi untuk lari. Itu dulu, sekarang saya butuh clana dan atasan khusus, armband atau jam yang bisa untuk jalanin aplikasi buat ngedata lari, dan mungkin kedepannya saya bakal butuh lebih banyak lagi untuk sekedar lari.
Seiring dengan itu, awalnya saya bangga banget busa lari 2kilometer dengan pace hampir 10menit perkilo.
Sekarang saya busa
Nyesel seharian kalo skali lari dibawah 5km, atau pace larinya 5gendut (6menit kurang perkilo)
Banyak pelajaran dari hobi ini, slain filosofi-filosofi hidup, perhatian pada kesehatan dan kenyamanan lari kita jni tergantung sangat pada sepatu. Ga sembarangan loh ternyata.
Saya termasuk penggemar sepatu,
Tipikal orang yang hobinya terdampar di sport-shop.
Tapi ada baiknya saya share tentang pemilihan sepatu "tepat". karna apa? Karna sekarang ga ada sepatu bagus yang murah! Jangan sampe salah beli lah ya, setiap kaki tu beda euy!
No comments:
Post a Comment