Thursday, April 22, 2010

BUKU RINGKASAN ANATOMI SARAF PUSAT


Awalnya, pada tahun ke 2 saya menyambi menjadi asisten anatomi di kampus (ehm, sekarang uda tahun ke 5 saya menyambi,*maaf terkesan sombong ya kayanya?hehe), saya bersama teman saya Dedi dan mas Ade, berhasrat dengan begitu semangatnya membuat catetan yang lebih rapi tentang anatomi otak. Alasannya : 1. Kami beranggapan adik adik kami yang sedang belajar anatomi khususnya saraf pusat (semester 2), mengalami kesulitan dalam memahami hal ini. 2. Kami sama sama tertarik terhadap ciptaan Allah yang merupakan salah satu dari bermiliar 'keajaiban' pada tubuh kita ini, 3.hmmm, duit, mungkin.. hehe; 4. dan sebagainya dan sebagainya...

untuk yang saya pasang disini adalah edisi ke 2 nya, maksudnya telah kami revisi 1 kali..
Moga moga bermanfaat bagi yang butuh tau yeee..
Silahken donlod,, gratis kok (hayoo pada donlod, mumpung otak saya belum komersil hehehe)

silahkan silahkaaan...


Slamat menikmati.... =]

Tuesday, April 20, 2010

wow wow




jadi gini, (curhat ye..), hmmm, waktu krasa cepat sekali.. dan saat ini saya sedang akan melewati salah satu jembatan 'penting' dalam jenjang karier saya..
memang secara sekolah dokter umum, saya insyAllah sudah (hampir) selesai, yah, akhir tahun ini kurang lebihnya.. Dan betapa berutungnya saya, disebabkan karena rekomendasi dari ayah saya, yang memiliki posisi dan relasi bagus (hehehe,silaturahmi loh, bukan KKN), minggu depan, mulai akhir April sampai awal Juli nanti, saya akan merambah negara Jepang. Kagoshima tepatnya, sebuah kota pantai sederhana di selatan Jepang (katanya, lawong saya ndak t
au apa apa tentang tempat itu, saya cuma tau dari peta hasil googling sajah..). Saya disana akan mengikuti kegiatan di center Bedah saraf..

Seminggu lagi dari waktu dan ruang dimana saya tulis ini saya akan berangkat kesana, sendiri, di negara yang asing. Bahasa yang saya kuasai adalah Indonesia dan Jawa Semarangan, sedikit bahasa inggris (yah, gitulah), dan bahasa Jepangnya NOL BESAR. Dan hal ini disempurnakan oleh ilmu (bedh saraf dan medis) yang jauuuuuh sekali dari harapan (harapan orang, bapak saya terutama,,, hahaha). trus... p i y e j a l ? ? hehe
Memang saya berambisi dan bercita-cita untuk menjadi ahli bedah saraf. Alhamdulillah sekali mimpi itu semakin dekat saja. Tapi ya namanya anak muda (pembenaran;p), seringkali prasaan malas dan hari hari pun
terasa saya buang buang saja secara sadar.. hehehe..


jadiiii...
minta doa nya teman temaaaaaan...
itu sajah..
te ri ma kaaa sih =]

(keterangan gambar: 1,2 peta Jepang& Kagoshima; 3 model madul haha)

Sunday, April 11, 2010

... (2)

Sebuah Tanya

“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”

(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”

(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)

“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”

(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)

“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”


-by Gie-

...

ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah
ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza
tapi aku ingin habiskan waktuku di sisimu sayangku

bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra

tapi aku ingin mati di sisimu sayangku
setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu

mari, sini sayangku
kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan simpati padaku
tegakklah ke langit atau awan mendung
kita tak pernah menanamkan apa-apa,
kita takkan pernah kehilangan apa-apa”


-gie, unnamed poem-