Scara sosial, terdapat banyak faktor yang berakibat seseorang dapat diterima suatu komunitas baru. Diterima adalah salahsatu syarat dalam hidup bersama. Dan manusia tidak bisa hidup sendiri bukan? Dan merupakan kepuasan tersendiri bila kita menjadi orang baru dan langsung bisa ‘diterima’. Saya tak dapat mngurutkan dari yang ‘paling’ dari faktor tersebut. Tipikal orang yang menyenangkan,fleksibel,dan tidak merisihkan. Sifat umum komunitas baru tersebut. Orang baru tersebut memiliki relasi khusus dengan orang lama. Dan yang paling bisa dirasakan adalah bahwa bila orang baru tersebut memiliki kemampuan ‘lebih’ atau keunggulan yang berhubungan dengan komunitas tersebut. Contohnya, orang baru di suatu komunitas basket, bila ia ‘jago’, pasti langsung cepat dekat dengan orang-orang di komunitas tersebut. Atau, anak baru pindahan di sekolah, dia bakal lebih cepat dikenal bila dia memiliki keunggulan, bisa secara fisik (cantik/ganteng), maupun akademik (jago matematika). Christiano Ronaldo lebih ‘masuk’ kedalam tim Madrid dibanding pemain yang baru naik kelas dari tim cadangan atau tim junior Madrid. Ngerti ga?hehe
Mungkin ada sisi negatif dari kenyataan ini, sedikit tidak adil bagi yang ditakdirkan belum memiliki keunggulan. Butuh waktu lebih untuk bisa diterima dengan hanya bermodalkan kesungguhan atau sifat baik dalam diri. Tidak se-instan yang memang punya modal ‘lebih’ tadi.
Suatu pecut bagi diri untuk selalu pol dalam usaha meningkatkan keunggulan dari dalam diri ini. Memaksimalkan otak sebagai pelajar maupun pendidik, memaksimalkan kemampuan hobi yang kita miliki. Sebagai sisi positifnya, akan sangat menguntungkan dan menyenangkan bila itu semua berakibat kita lebih cepat ‘diterima’. Tapi tetep ya, ini bukan sebagai tujuan utama, takutnya nanti malah nglakuin apa aja biar lebih keliatan punya keunggulan..
Hehe,saya serius banget ya?apa harusnya masuk ke psikologi aja dulu?hehe.
(ket.gambar: salah1 poster ala sigur ros favorit saya)
No comments:
Post a Comment