Friday, May 07, 2010

Coro de Bonsay









Untuk satu minggu saya tinggal disini. Sudah tentu sudah banyak kesan (tanpa pesan) yang saya peroleh dari beberapa ‘perbedaan’ di negri pulau bebek ini. Kali ini saya akan sedikit men-share yang unik unik saja menurut saya.

  1. tukang cukur yang mahal sekali
  2. kecoa ukuran bonsai
  3. tipe rumah
  4. ga ada orang obesitas
  5. Indonesia-salaman; Jepun-‘nunduk nunduk’
  6. Acara tv-nya talkshow rame-rame semua
  7. Ekspresi brlebihan dan gerakannya suka aneh.
  8. dll (mungkin akan kita bahas pada ksempatan selanjutnya)

Mungkin kita bahas dari acara televisinya,mungkin sama dengan indonesia yang 1 stasiun lagi ngetopin reality show, yang lain juga ikut2an smua. Klo disini sekarang lagi in-nya acara talkshow yang hostnya rame rame gitu, rada susah mendiskripsikannya, tapi yang penting wecewece bintang tamunya cantik cantik menyegarkan gitu deeeh..hehe. Ekspresi orang sini suka berlebihan, misal kalo ngrasain makanan enak, kalo kita kan ‘maknyuss’ aja dengan ekspresi senyum senang biasa, kalo mreka tuh : teriak ‘Ooooiisshiiiiii!!’ dengan nada teriak ,mata mbelalak, dan ekspresi rona yang kalo orang kita tuh kaya denger istri muda akhirnya hamil ato girang dapet undian 100juta. (selamat membayangkan..). Dan pada tau iklan toriTori di tv ga? Nah, gerakan unik kaya gitu tuh, disini hampir semua iklan(apapun) mengandung gerakan gerakan sejenis itu. Moga mudeng ya’..

Disini saya jarang bersalaman atau melihat mereka mereka antar sesamanya berjabat tangan saat bertemu, tapiii mereka dikit dikit nunduk nunduk. Pasti pemirsa suka pada lihat lah yaa di tivi tivi kalo lagi nampilin orang jepang. Tentang Obesitas, mungkin entah karena makanan disini rada mahal dan porsinya kecil kecil (sumpah deh) atau karena kandungan alami seperti the hijau (minuman pokok) atau rumput laut dalam hidangan mereka, saya jaraaaaang sekali ngelihat orang gemuk. Kalo di Indonesa, dari 10 mungkin bisa ada 2-4 orang gemuknya, kalo sini mungkin 0-1 orang dari 10orang.
Tipe rumah, terutama desain interiornya, seperti bonsai, kecil dan ringkas namun tetap khas dan efisien. Namun anehnya, kecoa kecoa disini pun terbonsai ria. Saya kira cuma ditempat tinggal saya disini, tapi setelah survey, memang yang namanya kecoa disini paling gede seukuran semut angkrang atau seper 10x kecoa normal di negri indah kita.

Iyap, Potongan/model rmbut untuk orang Jepang adalah hal yang lebih utama saya kira. Mungkin lebih penting dari berapa peghasilanmu bahkan berapa panjang pe*ismu (hehe, canda..). Seiring hal itu, tukang cukur termurah disini memasang tarif rata rata 80-100ribu( untuk barber shop ‘biasa’) dan bisa dibayangkan untuk tukang cukur selevel salon ( seperti bagi kita adalah tukagcukur madura 6000-8000perak dan JohnyAndrean 30ribu *bener ga sih?ga pernah potong disalon soalnya..). Untung saya tak berniat potong disini sejak awal.

Unik.

Membuat saya terangsang untuk berkeliling dunia setelah sukses nanti ;]. Pasti di ujung ujung dunia sana terdapat keunikan yang mengkesimakan juga.

Hoi hoi hoi!

(ket.gambar: 1&2.model barber shop paling standar; 3. hasil masakan saya kemaren pagi *hehe ga nyambung y? )

No comments: