Sunday, May 30, 2010
Pembuluh darah jahat menikam saraf
Slamat pagi. Sesungguhnya banyak sekali kasus-kasus menarik yang terjadi, hubunganya dengan pasien yang hadir dengan paketan penyakitnya selama saya ngikut ngelihat prose
s penanganan mereka. Nah,daripada terpendam dan nantinya akan hilang termakan jamur waktu, lebih baik saya share disini. Begituka mas?mba?
Dari yang ter update, saya kebetulan menonton 2 buah operasi yang berkonsep sama, yaitu decompresi arteri karena arteri tersebut kebetulan menekan saraf dan memanifestasikan suatu keluhan khas pada si pasien. Dan satu dari 2 pasien tadi, cukup sangat membuatt saya kagum.
Singkatnya, Nyonya X (samaran), umur 60thn, mengeluh merot pada wajah ke kanan. Dan setelah melalui proses pemeriksaan yang canggih,terdiagnosis fasial spasm et causa kausa kompresi arteri vertebralis kiri.Karena dari awal diduga adalah kerusakan saraf fasialis (VII) pada pusat, dilakukan MRI, agioMRI,dan MRI-MRI canggih lainnya.
Naaah,yang membuat saya AMAZed sekali adalah ke-kerenan variasi vaskularisasi leher dan kepala si Ny.X.(Memeang tingkat variasi vaskularisasi di kepala dan leher ini tinggi pada manusia,dan umumnya itu normal tanpa adanya gangguan) : Dia hanya memiliki 1 arteri vertebra!! (harusnya 2 loh!)
Mungkin karena degenerasi fisiologis pada Ny.X menyebabkan peningkatan pembentukan jaringan ikat. Sialnya menyebabkan a.vertebra ini yang kebetulan letaknya melalui dekat tempat keluarnya n.VII dari batang otak (cerebellomedular angel). Dan tertekanlah n.Vii tersebut secara mekanik oleh si a.vertebra raksasa tersebut (c
uma ada 1 a.vertebra, di kiri, dan besarnya 2-3kali relatif dibanding seharusnya). Mungkin sedikit perlu waktu untuk membayangkannya. Saraf-saraf yang keluar dari batang otak setinggi pons sampai medula spinalis yang terkurung dalam ruangan sempit di bawah tentorium,didepan ada tulang (clivus) disamping sampai belakang terdapat cerebellum yang begitu maruk, hal ini memungkinkan saling tekan menekannya benda benda di ruang tersebut). Hal ini(cuma 1 a.vertb.) pernah saya baca pada novel ‘When the air hits your brain’ karangan siapa saya lupa,tentang kumpulan cerita bedah saraf gitu deh.. Saya kira itu cuma ada dalam dongeng, dan akhirnya saya menemukannya sendiri.
Operasi berlangsung di RS.Imamura. Kagoshima. Dalam microsurger
y ini, prinsipnya operator akan membebaskan si saraf yang tertekan oleh arteri yang menjadi penjahatnya,lalu arteri td (supaya tak menekan lagi) di lekatkan atau difiksasi dengan sebuah zat seperti semen atau lem bernama tevelon pada duramater. Sebuah konsep yang begitu simple. Yah, memang bedah itu simpel namun sangat berseni.
Seninya terdapat pada ‘posisi’ operasi si pasien. Karena akan dilakukan craniektomy (pembolongan tengkorak diatas prosesus mastoid dengan menghindari sinus sigmoid di anterior dan sinus transversus di posteriornya) dengan diameter lubang kurag lebih 2x3cm). Pasien dimiringkan dekubitus ke kanan, abduksi maksimal skapula, fleksi maksimal leher ke kanan dan ke depan. Sehingga si operator dengan mikroskopnya dapat mema
ndang lapangan operasi secara maksimal untuk melihat sisi kiri batang otak dari caudal ke cranial dengan menyisihkan hemisfer cerebellum sedikit ke medial. (Hehe,kalo ga pahamkapan-kapan kita ngobrol ya bro!).
Dan, operasi dilakukan oleh si master prof.Arita (dedengkotnya neurosurgeon disini) cukup sebentar kurang lebih 4 jam operasi berlangsung. Saya melihat begitu jelasnya pangkal dari saraf-saraf kranial V,VII,VIII,IX dan X dari monitor mikroskop surgerynya. Sangat-sangat wow untuk saya.
Hmm,jadi ahli neurovaskular keren kali ya? *daydreaming…
(ket.gambar: 1.mungkin gejala pasien seperti yang saya peragakan ini,hehehe: 2.gambaran lapang operasi dari mikroskop:kanan(batang otak/setinggi medullaoblongata),atas(cranial),kiri(aterolateral/clivus dgn duramaternya)bawah(caudal),terdapat benda mengkilat yang melintang dari kanan bawah ke kiri atas, itu adalah n.VIII, dan arteri yang melintanginya adalah a.cerebellaris inferior.. wow kan?!)
Antara C.Ronaldo dan si cantik...
Scara sosial, terdapat banyak faktor yang berakibat seseorang dapat diterima suatu komunitas baru. Diterima adalah salahsatu syarat dalam hidup bersama. Dan manusia tidak bisa hidup sendiri bukan? Dan merupakan kepuasan tersendiri bila kita menjadi orang baru dan langsung bisa ‘diterima’. Saya tak dapat mngurutkan dari yang ‘paling’ dari faktor tersebut. Tipikal orang yang menyenangkan,fleksibel,dan tidak merisihkan. Sifat umum komunitas baru tersebut. Orang baru tersebut memiliki relasi khusus dengan orang lama. Dan yang paling bisa dirasakan adalah bahwa bila orang baru tersebut memiliki kemampuan ‘lebih’ atau keunggulan yang berhubungan dengan komunitas tersebut. Contohnya, orang baru di suatu komunitas basket, bila ia ‘jago’, pasti langsung cepat dekat dengan orang-orang di komunitas tersebut. Atau, anak baru pindahan di sekolah, dia bakal lebih cepat dikenal bila dia memiliki keunggulan, bisa secara fisik (cantik/ganteng), maupun akademik (jago matematika). Christiano Ronaldo lebih ‘masuk’ kedalam tim Madrid dibanding pemain yang baru naik kelas dari tim cadangan atau tim junior Madrid. Ngerti ga?hehe
Mungkin ada sisi negatif dari kenyataan ini, sedikit tidak adil bagi yang ditakdirkan belum memiliki keunggulan. Butuh waktu lebih untuk bisa diterima dengan hanya bermodalkan kesungguhan atau sifat baik dalam diri. Tidak se-instan yang memang punya modal ‘lebih’ tadi.
Suatu pecut bagi diri untuk selalu pol dalam usaha meningkatkan keunggulan dari dalam diri ini. Memaksimalkan otak sebagai pelajar maupun pendidik, memaksimalkan kemampuan hobi yang kita miliki. Sebagai sisi positifnya, akan sangat menguntungkan dan menyenangkan bila itu semua berakibat kita lebih cepat ‘diterima’. Tapi tetep ya, ini bukan sebagai tujuan utama, takutnya nanti malah nglakuin apa aja biar lebih keliatan punya keunggulan..
Hehe,saya serius banget ya?apa harusnya masuk ke psikologi aja dulu?hehe.
(ket.gambar: salah1 poster ala sigur ros favorit saya)
Hasil penelitian terbaru.
Hoi hoi..
Manusia Jepang berumur lebih tua daripada di Indonesia. (atas dasar pendapat banyak orang disini,hhmmm,saya males nyari data validnya,hehe) yah kira kira rata-rata umur orang sini sampai 80tahunan, dan mereka secara fisik tampak lebih muda daripada umurnya.
Berikut adalah faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor kontra yang (mungkin) membuat mereka awet muda. Dalam hal ini saya ambil scara umum,yang berbeda engan yang umum terjadi di negri kita.
Faktor pendukung:
- Kebersihan diri dan lingkungan, contohnya dalam membuang sampah, slalu dipisahkan sampah orgaik dan anorganik, bahkan sampah dapur (berlaku di semua tempat, sampai pelosok-pelosok juga ini berlaku.
- Makanan mereka selalu lengkap (daging,sayuran,buah,dll dll). Dan kebanyakan mentah-stgh mateng-ato direbus.
- Air dari ‘PDAM’nya sudah di purufikasi, alias langsung bisa diminum
- Memilih jalan atau naik sepeda ato ngangkot (gaya hidup jarang yang tipe A)
- Biaya hidup tinggi – lebih menghargai sesuatu
- Kebersihan mulut terjaga (malah kadang berlebihan, sikat gigi >3xshari,k dentis ‘benar-benar’ 6bulan skali.)
- Asuransi kesehatan bagi setiap manusia,ga ribet mikirin
- biaya kesehatan, baik si kaya maupun si miskin.
- Minuman pokoknya teh hijau/oca.
- Suka nunduk-nunduk(?)
- Yang ngrokok dikit, harga sebungkus 4-5kali dari di Indonesia,dan ga ada iklan rokok di media.
- Pendidikan nomor satu. Bisa dimengerti dari (contohnya)
- Pendapatan tertinggi (urutan dari 3 besar): Guru (dari guru TK sampe dosen), Dokter, Pengacara.. Kalo di Indonesia,bisa dipastikan nomor satunya adalah ‘pejabat’ (anggota DPR ato apalah..)
- Apa lagi ya?prasaan kmren mikirnya banyak…
Yang tidak mendukung:
- Ga punya agama, mungkin punya, tapi secara umum ga ada yang jalanin agama.
- Minuman pokok remaja sampai tua,baik wanita ato pria,adalah BIR!(mabok=umum)
- Makan babi.
- Mandi cuma skali sehari (malem hari)
- Habis buang air besar ga pernah cebok.(tapi skrg uda pada pake kloset yag nyebok nyemprot otomatis itu looh..)
….
(ini 100% menurut survey diam-diam yang dilakukan oleh mata dan sistem saraf saya. Jadi reaksi anda diluar tanggung jawab UNDIP)
Begitulah fenomenanya. Terimakasih.
Wednesday, May 12, 2010
random experience.
- makanan instan gratis yang rutin (pengiritan bung!)
- gamabar hasil Xfoto durante operasi pmasangan elektrode EEG pasien Epilepsi dgn 2 fokus. (di Indonesa belom bisa nih)
- gamabar pasien nomor2, saat operasi uda mo kelar, dengan kabel yang menjuntai dari kulit kepalanya seperti bobmarley ubanan.
- layar Neuronavigation sistem, manggunakan proyeksi berdasarkan MRI preoperative, untuk navigasi letak lesi/tumor dalam operasi.(ni juga blm ada!)
- layar besar di dinding kamar operasi, untuk menonton langsung prosesnya! (wow banget kan!)
- makan malam dengan 'koas'nya sini..ditraktir sushi sepuasnya euy!!thx KOji&Shota!
- my hospital aisle.. rodo spooky ndak an?
- gambar alat pem-fixasi kepala, di kariadi ada alatnya, tapi ga dipake entah kenapa?
- jalan menanjak menuju RS, yang tiap hari saya tanjaki..
- jam G-Shock yang secara naif saya beli.. kata bunglon cukup 'gagah' hehe
- oseng oseng dgn komposisi ngarang namun mantap mnurut saya (bombay,paprica,jamur, kcambah, udang, tomat, kecap asin ditumis rame rame heheheheh..)
- hasil sallah satu lukisan saya setelah tiap hari liat muka orang jipun yang begaya
- lagi nyebrang jalan ditengah keramaian pusat kota.. yang jalan banyak ya?
- oya, trakhir, itu kecoa ukuran bonsai yang tinggal rame rame dengan saya, saya bandingkan dengan sebuah flash disc..kecil ya?
Friday, May 07, 2010
Coro de Bonsay
Untuk satu minggu saya tinggal disini. Sudah tentu sudah banyak kesan (tanpa pesan) yang saya peroleh dari beberapa ‘perbedaan’ di negri pulau bebek ini. Kali ini saya akan sedikit men-share yang unik unik saja menurut saya.
- tukang cukur yang mahal sekali
- kecoa ukuran bonsai
- tipe rumah
- ga ada orang obesitas
- Indonesia-salaman; Jepun-‘nunduk nunduk’
- Acara tv-nya talkshow rame-rame semua
- Ekspresi brlebihan dan gerakannya suka aneh.
- dll (mungkin akan kita bahas pada ksempatan selanjutnya)
Mungkin kita bahas dari acara televisinya,mungkin sama dengan indonesia yang 1 stasiun lagi ngetopin reality show, yang lain juga ikut2an smua. Klo disini sekarang lagi in-nya acara talkshow yang hostnya rame rame gitu, rada susah mendiskripsikannya, tapi yang penting wecewece bintang tamunya cantik cantik menyegarkan gitu deeeh..hehe. Ekspresi orang sini suka berlebihan, misal kalo ngrasain makanan enak, kalo kita kan ‘maknyuss’ aja dengan ekspresi senyum senang biasa, kalo mreka tuh : teriak ‘Ooooiisshiiiiii!!’ dengan nada teriak ,mata mbelalak, dan ekspresi rona yang kalo orang kita tuh kaya denger istri muda akhirnya hamil ato girang dapet undian 100juta. (selamat membayangkan..). Dan pada tau iklan toriTori di tv ga? Nah, gerakan unik kaya gitu tuh, disini hampir semua iklan(apapun) mengandung gerakan gerakan sejenis itu. Moga mudeng ya’..
Disini saya jarang bersalaman atau melihat mereka mereka antar sesamanya berjabat tangan saat bertemu, tapiii mereka dikit dikit nunduk nunduk. Pasti pemirsa suka pada lihat lah yaa di tivi tivi kalo lagi nampilin orang jepang. Tentang Obesitas, mungkin entah karena makanan disini rada mahal dan porsinya kecil kecil (sumpah deh) atau karena kandungan alami seperti the hijau (minuman pokok) atau rumput laut dalam hidangan mereka, saya jaraaaaang sekali ngelihat orang gemuk. Kalo di Indonesa, dari 10 mungkin bisa ada 2-4 orang gemuknya, kalo sini mungkin 0-1 orang dari 10orang.
Tipe rumah, terutama desain interiornya, seperti bonsai, kecil dan ringkas namun tetap khas dan efisien. Namun anehnya, kecoa kecoa disini pun terbonsai ria. Saya kira cuma ditempat tinggal saya disini, tapi setelah survey, memang yang namanya kecoa disini paling gede seukuran semut angkrang atau seper 10x kecoa normal di negri indah kita.
Iyap, Potongan/model rmbut untuk orang Jepang adalah hal yang lebih utama saya kira. Mungkin lebih penting dari berapa peghasilanmu bahkan berapa panjang pe*ismu (hehe, canda..). Seiring hal itu, tukang cukur termurah disini memasang tarif rata rata 80-100ribu( untuk barber shop ‘biasa’) dan bisa dibayangkan untuk tukang cukur selevel salon ( seperti bagi kita adalah tukagcukur madura 6000-8000perak dan JohnyAndrean 30ribu *bener ga sih?ga pernah potong disalon soalnya..). Untung saya tak berniat potong disini sejak awal.
Unik.
Membuat saya terangsang untuk berkeliling dunia setelah sukses nanti ;]. Pasti di ujung ujung dunia sana terdapat keunikan yang mengkesimakan juga.
Hoi hoi hoi!
(ket.gambar: 1&2.model barber shop paling standar; 3. hasil masakan saya kemaren pagi *hehe ga nyambung y? )
pohon palm di depan gedung..
Kota ini kebetulan memiliki sebuah universitas yang termasuk salah satu yang ‘baguuus’ di Jepang. Kagoshima Daigakku (univ.Kagoshima). Dan kebetulan pula, Univesitas tersebut menjalin banyak bentuk kerjasamanya dengan beberapa universitas di Indonesia. Contohnya fakultas perikanan, tehnik, dan kedokteran sendiri. Seperti di UNDIP atau di UI, fak.kedokteran disini juga berlokasi terpisah dari fakultas lainnya, dan mereka memiliki rumah sakit sendiri (dapat dilihat pada gambar).
Di negri ini, atau mungkin sekali juga di negara lainnya di permukaan bumi ini, ada PPI (persatuan Pelajar Indonesia *kalo ga salah) dimana para pelajar dari tanah air kita tercinta membentuk suatu perkumpulan, dari yang sederhana sampai benar benar terformil kegiatannya. Contohnya, saat saya datang pertama kali, pengurus mereka langsung menawarkan bantuan apa yang mereka bisa perbuat misalnya dicariin pinjeman rice cooker atau setrika, atau apalah gitu.. yaa, secara naluri intinya kita ini langsung jadi enak lah kalo ktemu yang ‘sebangsa’ kita kalo lagi di tempat asing.. benar begitu bukan..
Dan Kebetulan lagi nih, di tempat saya sekarang, Departement of Neurosurgery of Kagoshima Univ. ini sedang dalam tahap sekolah taun ke3 dari 5 tahun gelar PhD (kalo salah maaf lagi ya mas..hehe) dr. Yuriz Bachtiar. Atau kita sebut saja mas Yuriz.. Kakak kelas saya di FK UNDIP pula, jadi emang uda kenal sebelumnya.. hehe. Betapa bersukurnya saya, jadinya adaptasi disini lebih mudah karena mas Yuriz ini..=]. Mas Yuriz tinggal di dekat pusat kota (skitar 20menit dari flat saya menggunakan Tram 1x) bersama dengan istri dan ke2 anaknya yang baru mas yuris ajak tinggal disini selama kurang lebih 3 bulanan.. Jadilah saya ngrepotin keluarga ini dan menganggap mereka jadi keluarga sendiri , heheheheh..
Anak pertamanya, Arshad (nama jepangnya Arushado-kun), anak laki 5 tahun yang langsung disekolahkan di TK umum disini, berjiwa petualang tinggi untuk anak seusianya, cukup motil tapi penurut. Kami langsung akrab sejak bertemu. Senang, serasa punya adek kecil. Dan anak ke2, baru 9 bulan, perempuan. Bernama Faras (Rara-chan). Sumpah ya ni bayi paling lucu sejagad, so far.. hehe.. Dan istri mas Yuriz, mbak Jannah, berlatar belakang dokter pula yang akhirnya melepas kerjaannya di Semarang sebagai PNS di puskesmas demi nemenin suami. Sejarahnya, mereka pacaran sejak awal kuliah di FK UNDIP (1 angkataN) dan langsung menikah setelah wisuda dokter. (insyA pengennya saya juga gitu, doakan yee..). Oya, Nama Jepang saya adalah KAMIRU-san. *lucu ya?
Kagoshima Univ. memiliki rumah sakit sendiri, yang besarnya kurang lebih sama dengan RS Kariadi. Namun dengan tipikal bangunan dan keramaian yang tentu beda. Namun bisa dipastikan, fasilitas sarana prasarana disini jauh lebih WAW!
Setiap hari saya jalan kaki sekitar 20 menit dari tempat tinggal saya. Cukup dekat dan nyaman jalannya, nanjak dikit., tapi kalo malem rada spooky soalnya motong jalan yang kaya hutan kecil gitu deh..
Yap, begitulah seklumitnya..
(ket.gambar:1.the Hospital&Med.Fac ;2-5. Yuriz`s fam)
Wednesday, May 05, 2010
tas cangklong
Konniciwa!
Hey hey!
Karena kurang lebih 3 bulan ini saya sedang merantau ria di negri antah berantah ini.. alangkah isengnya saya akan mengubah tema2 postingan lanjutan blog ini untuk lebih spesifik menceritakan (dibaca:curhat) tentang betapa ‘biasa aja’ nya a part of my personal legend ini.
Singkat cerita, diawali perjalanan diantara orang korea (numpang psawat korea yang penuh seatnya) , dan sekarang saya adalah pemuda single (Ya Allah semoga tahun ini saya bisa nikaaahhh!! *doa sisipan,hehe)dan sendirian sekali di daerah Sasanuki, kota Kagoshima. Alhamdulillah sekarang saya bisa merasa nyaman didepan laptop hitam kesayangan ini, diatas kasur (lebih tepatnya kasur lipat), di depan televisi yang memuat 5 stasiun lokal, udara luar yang sudah sejuk seperti memakai AC (jadinya ga pernah nyalain AC gitu loch), kebetulan disini musim semi, di dalam kamar flat berukuran konvensional ( ruangan utama 4x3m, kamar mandi 2x2m dan dapur mini dengan kompor gas, tmpt cuci dan kulkas serta sebuah mesin cuci dan tempat berjemur) dan terletak di lantai5 di gedung tanpa lift. *Alhamdulillah, ini saya dapat gratis sepaket dengan beasiswa saya disini.
Bukannya saya merasa kekurangan atau entah apa. Satu sisi, tentu sisi saya yang sangat besar, saya merasa sangat senang karena pada akhirnya saya bisa mengelola hidup saya sendiri setelah sebelum ini sejak owek owek lahir sampai kemaren kemaren saya hidup menumpang hidup pada bahu orang tua saya. Kebanggaan sendiri, meski uang yang saya pakai sekarangpun masi dari mereka (ortu). Dari menata pakaian di almari, belanja keperluan terutama isi kulkas, memasak (hehe, try and error kalo ini, smoga gizi saya tetep tercukupi), mencuci piring dan pakaian, dan terutama mengatur pengeluaran (uang).
Seperti yag pernah saya tulis sebelum ini, Kagoshima adalah kota kecil dibanding kota besar seperti Tokyo, atau kota lainnya di Jepang. Namun berbeda dengan negara berkembang seperti tanah air kita, segalanya disini ‘lebih maju’ dibanding Indonesia. Maksud saya hal hal seperti perekonomian, keamanan, pendidikan,transportasi, kesehatan, dan sarana umum lainnya. Saya kira warga kagoshima rata rata bekerja di bidang pertanian dan nelayan ( Kagoshima secara geografis memiliki SDA yang lengkap, dari pantai, pegunungan, Danau, dan bidang pertanian luas, serta wisata alam) dan pengusaha yang kesemuanya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Tercermin dari rumah, cara mereka berpakaian(sumpah ya, dari muda sampai kakek nenek begaya’ mampus semua!kaya’ di tivi tivi! sumpah dah!!dan disini (katanya) ga ada barang KW dijual loh..) dan kendaraan yang mereka miliki (meski sebagian mereka memilih brkendaraan umum untuk bepergian meski mobil mereka gagah di parkiran). Yap, kesan awal saya tinggal disini, mereka hidup dengan T E R A T U R (tentu bila dibanding dengan negri tercinta kita.) Iroisnya, seiring dengan hal itu, biaya hidup disini 2-3x lipat lebih mahal untuk semua hal. Wah, aku kere ndes! ;(
Btw akses internet untuk pendatang disini sungguh sulit,,argh!!!
Begitulah kisah pembuka dari saya, kurang lebihnya… hmmm, kurang banyak…
(opo jal)
(keterangan gambar: 1&2 foto jalan besar kota Kgoshima; 3&4.kamar tercinta sayah)