Tuesday, December 07, 2010

My Lonely Planet: 3 days in Kyoto (1)
























Akhirnya setelah sekian lama, saya tergerak untuk cerita disini, daripada memori ilang..
Bulan Juli kemaren, (uda pernah cerita kan?) kalo saya nglakuin sebuah perjalanan yang mungkin masuk dalam klasifikasi "BackPacking". Saya ngabisin kira-kira 10 hari, sendiri, sebagai Alien yang legal, menempuh setengah dari luas negri Jepang, menginjakkan kaki dalam arti sebenarnya ke 5 kota (Tokyo-Matsumoto-Kyoto-Hiroshima-Fukuoka) secara seadanya. yap, saya 'hanya' ngabisin sekitar 5-6juta rupiah (kata orang ini GILA hematnya loh!)

Memang saya lumayan matang nyiapin ini, dibantu sahabat saya disana (pa kabar ya dia?) Koji & Shoota, saya ngrencanain transportasi untuk perjalanan 'besar' ini. Sayang mereka ga bisa ikut karena meski uda musim kemarau, tapi belum masuk summer holiday-nya..

Pilihan transportasi antar kota secara umum di Jepang banyak. Contoh saja, dari kota dimana saya tinggal. Kagoshima, yang berjarak terbang 2 jam ke Tokyo. Namun biaya transportasi yang tinggi menyebabkan Alien jenis saya terpaksa tidak memiliki banyak pilihan, ambil saja, pesawat Kagoshima-Tokyo termurahnya (kalo dirupiahin) sekitar 5-6juta SEKALI jalan.
Sinkansen juga harganya berkisar sama dengan pesawat, kbetulan karna saya berbeda pulau dengan Tokyo, bila naik kereta harus gonta ganti stasiun 3-4kali, baik Sinkansen atau kereta api biasa. Kereta api biasa disini makan biaya (Kagoshima-Tokyo) sekitar 2-3 juta. Nah, Kalo naik bus, harga sekitar 1jutaan, saya ngabisin 1,2 juta rupiah untuk ini. Bus malem, 18jam perjalanan darat dari Kagoshima ke Tokyo.

Perjalanannya cukup oke, kebetulan disana highway semua. jadi ga ngrasain liat jalan tengah kota yang ramai, nyetirnya mulus, tanpa nyelip Truk kaya di pantura, tempat duduknya woke punya, kaya kelas bisnisnya Flight Mandala/Sriwijaya (jujur saya ga pernah juga sih), dapet sarung kaki lengkap dengan tutup mata, sayangnya jarang dapet makan, adanya mampir ke peristirahatan (kaya pom bensin dan resto2 yang jadi satu di beberapa Restpoint di Cikampek, lengakap banget uda kaya Mol hehe)

Untuk transportasi kota-kota yang ga gitu jauh, misal Tokyo-Osaka (jarak tempuh 2-3jam darat) lebih asik naik kreta ekonomi antar kota, dijamin ga kaya 'ekonomi'nya sini, yang naik cantik2 gila euy (kaya Miyabi kabeh huahahah), tapi untuk antar kota yang jarak tempuh darat diatas 5jam, kalo saya sih, untuk idealnya naik bus malem, brgkt malem sampe pagi2, tinggal cari tempat mandi umum deh, hemat biaya bus, juga hemat biaya nginep.. seperti saya, alan 10 hari, cuma pernah nginep di pnginapan (itu aja hostel doank) cuma 2 malem, sisanya saya bener2 nge gembel. seru banget asli! hehe

Oya, sebenernya, ada yang enak buat para turis. Japan Railway/JR (BUMN kereta di Jepang) menyediakan JR-Pass (paket satu harga bisa naik kreta kemana-kemana keliling jepang seenaknya) yang harusnya bisa diurus sebelum keberangkatan ke Jepang, ngurusnya kudu di kedutaan Jepang di negara asal, sayangnya saya baru tau ada ini pas disini, jadi ga bisa make itu deh, hehe..




Kalo urusan perut mungkin rada perlu 'puasa'. Sekali makan paling murah ngabisin 40-50 ribu rupiah. Harus pinter2 ni ngaturnya. dari mulai makanan nasi isi ikan-ikanan/sayursayuran dibungkus segitiga (namanya saya lupa) kaya foto diatas, sampe bento yang bisa minta
dipanasin di convenience store (mirip-mirip indomaret) sampe ke franchise yakiniku-don Yushinoya ato Sukiya. Beli minum, minimal bisa minum sepuas puasnya dari kran, kalo mo variasi beli di kotak minuman (yag make koin) yang bener-bener tersebar merata di setiap sudut di jepang (sampe ke pelosok-pelosok, sumpah), minuman kaleng kaya cocacola harganya rata-rata 90-150 yen (1yen=100rupiah). mahal ya?bersukurlah hidup di Indonesia! =]

Singkat cerita, setelah puas jalan 2 hari di Tokyo n 2 hari ke Matsumoto, saya minggat ke Kyoto. Disini saya uda nyewa hostel yang saya pesen uda dari awal saya nglakuin perjalanan ini, kbanyakan lewat internet, cukup mudah, apalagi kalo ada orang jepang yang bantu (masi bersukur bgt ada Koji&Shoota yang tiba-tiba mau bantu se-gitunya =D ). Kyoto itu kota 'budaya' di Jepang, sejarahnya, kota ini adalah kota 'tertua' dan ibu kota Jepang jaman dulu, dan sampe skrg emang sebagian dipertahankan tatakota kunonya itu sama pemerintah Jepang. Buat wisata asik sekali. Mirip-mirip Bali kalo di kita, hampir smua orang lokal faseh bahasa Inggris, banyak Bule sliweran, banyak tempat bisa dikunjungi, saya juga langsung jatuh cinta sama kota ini. sangat direkomendasikan untuk temen-temen, kalo belum ksini belum ke Jepang deh. hehe

Oke, disini dulu, tunggu episode selanjutnya yaaa,,, Kyoto banyak crita euy =]



No comments: