Monday, November 26, 2007


Pemanasan Global dan Akibatnya pada Penyakit Infeksi

Pemanasan Global, merupakan salah satu isu teramai yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan selain tertangkapnya lagi sang Roy Martin yang beristerikan Anna Maria yang selalu terlihat dramatis. Masalah Global warming ini menyebabkan akibat negatif dihampir smua sisi kenyamanan manusia yang tinggal di dalamnya(Bumi),mulai dari kekacauan iklim,lalu imbasnya pada perekonomian dunia,juga pada bidang sosial dan kesehatan.

Secara pengertian:

Troposfer adalah lapisan terendah yang tebalnya kira-kira sampai dengan 10 kilometer di atas permukaan bumi. Dalam troposfer ini terdapat gas-gas rumah kaca yang menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global.

  • Efek Rumah Kaca atau Greenhouse Effect merupakan istilah yang pada awalnya berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-sayuran dan biji-bijian di dalam rumah kaca. Pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari pada waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di luarnya.
  • Pemanasan Global adalah fenomena naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya efek rumah kaca.
  • Gas-gas Rumah Kaca atau Greenhouse Gases adalah gas-gas yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca. Selain uap air (H2O), Siklus Air dan karbon dioksida (CO2), terdapat gas rumah kaca lain di atmosfer, dan yang terpenting berkaitan dengan pencemaran dan pemanasan global adalah metana (CH4), ozon (O3), dinitrogen oksida (N2O), dan chlorofluorocarbon (CFC) atau Perusakan Lapisan Ozon

Disini saya mencoba memandangnya dari sisi dampaknya bagi kesehatan,
bahwa 'Pemanasan Global mengakibatkan meningkatnya kejadian penyakit infeksi'
Bisa dijelaskan peningkatan pemanasan global juga diiringi berbagai bencana alam karena cuaca seperti banjir,badai,dan sebagainya.Lalu terjadilah akibat-akibat buruknya yang mengakibatkan secara langsung peningkatan penyakit-penyakit menular yang sudah berlangganan menjadi endemik di berbagai benua seperti malaria,demam berdarah,juga beratus penyakit lain.Malah daerah endemik itu berkesempatan besar untuk semakin meluas dan sulit dijangkau oleh kontrol. Contohnya saja,nyamuk yang menjadi vektor atau pembawa virus dengue penyebab demam berdarah,sangat mewabah saat kondisi banjir.Anak SD juga tahu.Juga kekurang higienisan para pengungsi misalnya,pasti disertai juga oleh menjangkitnya penyakit-penyakit infeksi akut terutama pada orangtua dan balita yang memang rentan.

Secara data,sangat banyak bukti,kalau tertarik silakan search sendiri,atau buka ini atau itu,

What should we do?Sebenarnya jawabannya banyaaak sekali.Seperti kata A'A Gym(pa kabar A'?);"Dimulai dari Diri,mulai dari yang kecil-kecil,bla bla bla..(hehe,renungin sendiri deh..)

No comments: