Friday, March 10, 2017

Kagoshima marathon 2017: durante (PART1)

7kilo lagi.
Kesunyian sangat terasa di titik itu, sudah sekitar 5 jam-an (entah berapa tepatnya) saya ada di dalam event full marathon pertama saya. Sebuah hal besar bagi seorang saya, sudah mulai 'lari' 4 tahun sebelumnya, rutin (disamping bersepeda), hidup di lingkungan (terutama teman sosmed) yang bahkan sudah finish beberapa kali fm padahal baru 1-2tahun mulai lari). Barier mental yang akhirnya saya tembus di usia saya yang sudah kepala 3 ini. Lumayan lah ya..

Check point kilometer 35, terhampar pemandangan laut dan kaki gunung sakurajima di sebrang sana. Iya, kaki saja karna hampir semua tertutup awan tebal sejak malam sebelumnya, gerimis dan hujan bergantian tanpa mengijinkan sinar matahari bebas menerpa para pelari. Angin yang biasanya bertiup dari utara kini berkhianat karna seperti datang dari mana-mana. Bukit bukit indah yang ditutupi kabut di sisi kanan, dan jalan raya sebagai jalur kami yang kelihatan legam paduan aspal dan genangan. Mungkin untuk sebuah event marathon pertama, kondisi cuaca buruk adalah sangat diluar ekspektasi.

Mungkin saya rombongan yang trakhir-trakhir di titik itu dari total hampir 10.000 peserta, (kalo dilihat dari sertifikat setelah finish, saya urutan 6600an) cuma segelintir yang masih 'lari' termasuk saya, semuanya berjalan sambil hanya konsen pada nafasnya. Kelam. Betapa hebatnya para penonton yang masih saja ada di setiap 1-2km sambil memberi semangat ke semua pelari yang lewat. Begitupula para volunteer yang memakai jaket panitia yang tetap berdiri kedinginan di pos mereka. Paling tidak kami ini ada kesamaan, kehujanan dan kedinginan.

Di kilometer 30, sportwatch polar m200 saya tiba-tiba lowbat dan secara otomatis menonaktifkan gps dan hrm-nya. Artinya saya uda ga tau pace saya brapa, hr saya brp, uda brapa persen saya lari (saya pakai %  jarak kali ini). Yaa memang ekonomis sih itu sportwatch, jadinya ya maklum deh ya erornya cepet, tapi kok ya pas event to ya... hadeeeh). Tujuan saya kali ini cuma 3, niru om muramaki di buku "what i talk about when i talk about running" yang lebih mirip atobionya doi soal dirinya dan hobinya: pass the finish line, keep running not walking, enjoy the event.

Alhamdulillah saya berhasil memenuhi 3 itu.
Dan di kilometer terakhir saya bisa naikin pace sampe 7. Finish dengan senyuman, karna memang benar-benar bahagia saya bisa menyelesaikan 42,195 km dengan berlari, tanpa berjalan, dan menikmati setiap detil moment-nya. Tanpa kram, tanpa kelaparan, tanpa kehabisan nafas.6jam30menit (nett 6jam2menit) 


Sampai km30(sebelum jam saya mati) tercatat hr saya 150an terus (zona3 latihan), pace sampai sebelum berhenti pipis (yang ke 5) dan lutut kanan dan kedua angkle saya mulai nyeri (lebih ke fatigue) saya bjsa jaga di sekitar 8-8.30. Setelah itu kayanya pece saya 9 sih hehe.. selain godaan untuk pace terlalu cepat pada kilometer pertama setelah start, saat semua orang dengan semangat mulai berlari, godaan untuk jalan muncul terus terutama setelah km 35, tapi Alhamdulillah saya nahan diri =]
Maintanance untuk hidrasi dan balans elektrolit saya jaga dengan minum air dan sportdrink 100-200cc setiap waterstop, makan pisang di foodstation tiap 10km, juga saya lahap gel carbohidrat setiap 10km dan 5km trakhir. 
Justru masalah paling besar kmrn yang diluar estimasi adalah toilet time. Entah kenapa, diluar kbiasaan tubuh saya, saya sering skali pipis. (Sebelum start aja saya pipis 2kali). Mungkin kaitannya dengan suhu dingin dan hujan (realfeel sekitar 5-10celsius). Dan bukan saya saja sepertinya, karna semua titik yang disediakan toilet, terlihat antrian yang paaaaaaaanjaaaaaaaaaaang. Di catatan jam saya (dan 10km trakhir pakai nikerunning stelah jam mati) waktu aktif lari saya adalah 5 jam 56 menit. Berarti kalo 5 kali antri pipis, saya rata rata ngabisin 5menit setiap berhenti itu, dan tentunya bikin kacau adaptasi tubuh juga kehilangan momentum. Di sisi lain, saya memang perlu ngitung secara cermat rehidrasi saya, walaupun berhasil ga dehidrasi tapi kalo buang buang waktu karna overbalans juga ga asik.


Wah, panjang juga ya cerita saya, hehe
Oke saya lanjut ke tulisan lain tentang kisah persiapan dan post race-nya yaaaa

No comments: