In biology, sex is a process of combining and mixing genetic traits, often resulting in the specialization of organisms into male and female types (or sexes).
Human sexuality is how people experience the erotic and express themselves as sexual beings.Human sexuality has many aspects.
Biologically, sexuality refers to the reproductive mechanism as well as the basic biological drive that exists in all species and can encompass sexual intercourse and sexual contact in all its forms.
There are also emotional or physical aspect of sexuality, which refers to the bond that exists between individuals, which may be expressed through profound feelings or emotions, and which may be manifested in physical or medical concerns about the physiological or even psychological aspects of sexual behaviour.
Sociologically, it can cover the cultural, political, and legal aspects; and philosophically, it can span the moral, ethical, theological, spiritual or religious aspects.
Recent studies on human sexuality have highlighted that sexual aspects are of major importance in building up personal identity and to social evolution of individuals:
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Human_sexuality
-------------------
Dilihat dari tinjauan ilmu tentang 'sex' diatas, bisa disimpulkan sex adalah sebuah fitrah manusia, istilah gaulnya adalah ' basic instinc'(tulisannya bener g sih?), kasarannya semua manusia memiliki 'nafsu' sex itu, yang membedakannya adalah banyak faktor, dari genetik, pengalaman, pendidikan, agama, lingkungan , dan masih banyak lagi. Multifaktorial.
Ada ungkapan bahwa "uang" adalah nomor dua di hidup ini, dimana nomor satu nya Ga ADA!hehe.. Nah kalo saya masukkan sex, mungkin bisa dimasukkan ke nomor 3 setelah uang, bahkan secara fleksibel bisa menggeser posisi uang. itu pendapat saya.
Kasat mata, urusan pemuasan sex ini menuai kesuksesan besar bagi para 'bos' di industrinya. Entah kenapa, walau dengan resiko dan efek buruk yang besar pula, tidak mengakibatkan bisnis yang 'nyrempet' urusan sex ini, baik yang keciiiiiiiiiiiiil sampai murni sex, surut. Malah sebaliknya, sangat berkembang. Ini fakta yang ironis.
Mulai dari anak ABG yang semangat sekolah karena teman sekelasnya cantik, ngabisin pulsa banyak hanya untuk menjalankan masa pacaran,pacaran, jalan ke mol liat-liat paha para SPG, donlod 3gp gituan, fantasi sendiri abis baca majalah pria 21+, nge-date, bayar perek, jual diri, selingkuh,makan temen, one nite stand, searching internet, puas, face book, aura kasih, dangdut pantura, nikah, cerai, aborsi, mansturbasi, check in, tante girang, buaya, bunuh diri..dll..dll..
Ga bisa dipungkiri, semua hal diatas dan diluar hal diatas , baik postif ato negatif, 'ada' unsur sex-nya.
Agama sangat mengatur ini. Contohnya, bersentuhan. Di dalam hadist (maaf,saya lupa pe-rowinya tapi insyAllah ini sokheh), disebutkan bahkan lebih baik di slomot besi panas daripada bersentuhan saja dengan lawan jenis yang bukan mukhrimnya dengan sengaja. Mungkin banyak yang mencoba fleksibel dengan hal ini, tapi begitulah ilmu agama, dasar dari hidup disini dan disana kelak. Tergantung kepahaman indvidu dalam menjalani nya. Dan masih banyak lagi tentang yang mengatur ini, dari nikah sampai gituan pun uda ada aturannya.
Kesimpulannya, basic instinc ini kita sadari memang basic, dan mengontrolnya dengan otak dan hati biar ga salah-salah banget.
sex bukan terlarang.
Saya sendiri termasuk, hehe, rada 'omes'(otak mesum-red.). Yah semoga diri ini terjaga dan dijaga.hehe
